Komisi V Pantau Pelabuhan Lembar, NTB

24-02-2015 / KOMISI V

Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI meninjau langsung aktivitas di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Dalam kunjungan ini komisi yang membidangi masalah infrastruktur dan perhubungan ini menyoroti lamanya waktu tunggu sandar dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan yang menjadi penghubung Jawa, Bali dan NTT ini.

"Waktu bongkar muatnya kurang lebih tujuh sampai sepuluh hari bahkan ada yang dua minggu, ini karena keterbatasan panjang dermaganya yang masih belum memadai," kata Ketua Tim Kunker Fary Djemy Francis saat kunjungan, Selasa (24/2/15).

Ia meminta Pelindo - perusahaan BUMN pengelola pelabuhan segera menambah panjang dermaga yang cukup ramai dengan aktivitas kapal barang, kapal penumpang PT Pelni dan kapal pesiar. Disamping itu menurutnya manajemen bongkar muat perlu diperbaiki untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan.

Fary yang juga Ketua Komisi V ini bersama Tim Kunker berkesempatan memantau aktivitas bongkar muat semen dan pupuk untuk wilayah NTB dan sekitarnya. Politisi Fraksi Partai Gerindra ini mencermati kondisi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dan peralatan pekerja bongkar muat (PMB) serta fungsi gudang yang belum optimal.

Sementara itu dalam penjelasannya Kepala Cabang Pelindo Lembar, Mujiono mengakui, bongkar muat barang masih bermasalah sehingga mempengaruhi distribusi barang seperti pupuk. Hal ini dikarenakan pola kerja pihak gudang selaku penerima pupuk tidak bisa mengimbangi pelabuhan, sehingga bongkar muat kerap kali molor. 

Menurutnya, untuk menambah kapasitas pelabuhan barang pihak Pelindo berencana menambah dermaga seluas 100 meter, hal ini untuk mempercepat bongkar muat. Perhari, jumlah kapal yang sandar enam sampai tujuh kapal, semua kapal itu bisa merapat di dermaga yang ada, namun kecepatan bongkar muat menjadi kendala.

Hal lain yang dilaporkannya adalah kedalaman dan lebar laut di pelabuhan yang masih terbatas sehingga menghalangi kapal pesiar besar untuk bermanuver.  Disamping Pelindo, turut hadir dalam pertemuan itu pejabat terkait dari PT. ASDP, pihak syahbandar dan OPP. (andri/iky)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...